Rabu, 29 Agustus 2007

Futsal

Alhamdulillah, segala pujian hanya pantas untuk Allah saja, rasa syukur mendalam kita ungkapkan lewat kata, lewat perilaku, lewat jernihnya jiwa.

Syukur atas pemberian fisik sempurna kita dari Allah yang Esa, kita lakukan dengan memanfaatkan semuanya untuk segala karya yang tak berbau dengan dosa, walau sangat susah untuk melakukannya, namun sebagai manusia harus terus berusaha mengurangi kadar karya-karya yang berbau ataupun beraroma dosa.

Agar fisik kita terjaga, sehat selalu maka olah raga menjadi sebuah sarana yang disarankan bahkan diwajibkan, agar fisik dan jiwa kita prima melakukan amal nyata. Dimasa lampau olah raga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita kenal dengan istilah gladiator misalnya, atau kalu kita mau mengulang cerita moyang kita maka pasti kita dengar cerita mereka bagaimana mereka olah anuraga, kisah jonggring saloka, Brama kumbara, Suliwa, Mahesa jenar sebagai bukti kisah-kisah olah anuraga mereka.

Dua minggu yang lalu kita mulai melakukan hal yang sama dilkuakan moyang kita tapai dengan format berbeda, dulu moyang kita olah anuraga dengan menyepi dalam gua, bertapa, namun hari ini kita justru melakukan olah anuaraga dengan berada ditanah lapang, beramai-ramai bersama untuk menyatukan rasa kebersamaan kita dalam melatih raga supaya siap melakukan kegiatan atau karya nyata, maka FUTSAL adalah pilihannya, Hidup FUTSAL.

Perasan gembira dengan olah bola tersebut ternyata memberikan dampak ekstasi berupa ketagihan sehingga sebagian kawan menginginkan olah bola tidak hanya sekali saja, harus ditambah porsinya, begitu katanya. Keluarlah jadwal baru olah bola (futsal) jadi seminggu dua kali, hari Rabu sore jam 15.30 dan jum'at pagi jam 07.00

tapi yang harus diingtkan pada kita semua mari kita berolah anuraga tapi dengan tetap menjada norma etika jauhi rasa tindakan yang beraroma dosa, semangat, membara olah BOOOOLa FUtsal namanya.

Tidak ada komentar: